Relokasi Pengelolaan Sampah Pemko Payakumbuh Konsepkan TPST dan TPS 3R

    Relokasi Pengelolaan Sampah Pemko Payakumbuh Konsepkan TPST dan TPS 3R
    Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno saat Launching TPA Sampah di GOR Kubu Gadang Payakumbuh

    Payakumbuh - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh mulai mengonsepkan  Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) dalam pengelolaan sampah di Kota Payakumbuh.

    Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan setelah terjadinya longsor di TPA Regional Payakumbuh pada 20 Desember 2023 Dinas Lingkungan Hidup provinsi selaku pengelola menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh.

    "Payakumbuh saat ini tidak memiliki lagi TPA sampah dan tidak ada lahan di Kota Payakumbuh yang layak untuk pembangunan TPA sampah baru baik dari segi teknis maupun peraturan perundangan yang berlaku, " kata Pj Wako Payakumbuh, Rabu (10/07/2024).

    Hal itu disampaikan saat Launching TPA Sampah di Payakumbuh di Kawasan GOR Kubu Gadang. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Asisten I Dafrul Pasi, Kepala OPD, dan Lurah. 

    Ia mengatakan konsep Pengelolaan sampah Kota Payakumbuh untuk ke depan adalah dengan merancang pembangunan TPST dan TPS3R untuk mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi.

    "Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah di sumbernya, baik itu di rumah, di tempat usaha, maupun di instansi menjadi tiga jenis yaitu sampah organik, sampah, anorganik yang bernilai, dan sampah lainnya/residu, " katanya.

    Selanjutnya melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan membuat lubang atau menggunakan komposter sederhana.

    Sampah anorganik yang masih bernilai sepeeti botol plastik, kertas, karton, kaleng, alumunium, dan lainnya agar disalurkan ke bank sampah atau lapak barang bekas.

    "Sampah lainnya atau residu dibuang melalui becak motor kelurahan atau ke TPS pada jadwal yang diperbolehkan sesuai Perda No 4 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah yaitu pukul 18.00 WIB sampau 06.00 WIB, " ujarnya.

    Selanjutnya, Suprayitno juga meminta peran dari seluruh pihak untuk mengawasi dan melaporkan jika ada warga daerah lain yang membuang sampah di area Kota Payakumbuh.

    "Kami mohon doa, dukungan, dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat agar Kota Payakumbuh segera bisa mengatasi persoalan sampah ini, sehingga Kota Payakumbuh kembali menjadi kota yang bersih, sehat, dan lestari lingkungannya, " pungkasnya. (**).

    payakumbuh sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Kenal Pamit Kapolres, Pemko Payakumbuh Yakin...

    Artikel Berikutnya

    Pemko Payakumbuh Siap Kolaborasi dan Sukseskan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Junjung Kebebasan Beragama, Lapas Solok Laksanakan Ibadah untuk Umat Kristiani

    Ikuti Kami