Wako Rida Ananda Harap Remaja Putri Rajin Minum Tablet Tambah Darah, Cegah Stunting Sejak Dini

    Wako Rida Ananda Harap Remaja Putri Rajin Minum Tablet Tambah Darah, Cegah Stunting Sejak Dini
    Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menghadiri Kegiatan Aksi Gizi yang diselenggarakan di SMAN 5 Payakumbuh, kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Jumat (4/8).

    Payakumbuh - - Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menghadiri Kegiatan Aksi Gizi yang diselenggarakan di SMAN 5 Payakumbuh, kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Jumat (4/8).

    Turut hadir ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny.Elfriza Cece Rida Ananda, Kepala dinas Kesehatan Wawan Sofianto, serta Kepala SMAN 5 Payakumbuh Efda Sofiani.

    Dalam sambutannya, Wako Rida Ananda mengatakan Gerakan Aksi Bergizi diyakini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri yang juga merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting.

    "Pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet perminggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat, " ujarnya.

    Rida menjelaskan, walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD. Hasil Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa proporsi remaja putri yang memperoleh TTD dalam 12 bulan terakhir di sekolah sebesar 76, 2%, tetapi hanya 1, 4 % yang mengonsumsi TTD sesuai anjuran.

    "Remaja putri merupakan calon ibu yang harus dipersiapkan sejak dini untuk dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. Saat ini kasus stunting di Kota Payakumbuh sudah mengalami penurunan dari 322 anak stunting kondisi bulan Februari 2023 turun menjadi 265 anak stunting kondisi bulan Juni tahun 2023 dan kita bertekad Kota Payakumbuh “Zero Growth Stunting” sehingga angka 265 tersebut akan terus mengalami penurunan, " ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto menjelaskan Aksi Bergizi yang dilaksanakan hari ini terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum Tablet Tambah Darah, serta dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining kesehatan, cek HB, screening HIV dan TB.

    "Sementara untuk anak laki-laki akan dilaksanakan tes kebugaran. Tentunya tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah, " katanya.(*).

    payakumbuh sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Pj Wako Payakumbuh Sambut 14 Jamaah Haji...

    Artikel Berikutnya

    Kesbangpol Payakumbuh Gelar Acara Pencanangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Junjung Kebebasan Beragama, Lapas Solok Laksanakan Ibadah untuk Umat Kristiani

    Ikuti Kami